Ibu Korban Ingin Pukul Mantan Suami,Tega Bunuh Anaknnya yang Mayat Disembunyikan di Gorong-Gorong,

POSBELITUNG.CO--Betapa hancurnya hati Wati Fatmawati (46), ibu korban siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas. Apalagi mayat putrinya ditemukan di gorong-gorong depan sekolahnya, Senin (27/1/2020) lalu.

Pedih yang dirasakannya semakin mendalam saat terungkap pelaku pembunuhan merupakan mantan suaminya sendiri yang merupakan ayah korban.


Wati sama sekali tak menyangka mantan suaminya tega membunuh anak kandung darah dagingnya sendiri. Padahal saat anaknya tidak pulang ke rumah ia sempat mencari keberadaan putrinya bersama mantan suaminya tersebut.

Ibu Korban Ingin Pukul Mantan Suami,Tega Bunuh Anaknnya yang Mayat Disembunyikan di Gorong-Gorong
Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota pada hari ini Kamis (12/3/2020) melakukan rekonstruksi pembunuhan siswi SMPN 6 Tasikmalaya oleh ayah kandungnya itu.



Wati pun datang ke lokasi rekonstruksi untuk melihat langsung bagaimana aksi keji mantan suaminya yang tega menghabisi nyawa anaknya

Diakui Wati, ingin sekali melampiaskan emosinya kepada mantan suaminya tersebut. Wati mengaku memukul pelaku sekaligus mantan suaminya saat proses reka ulang jika diizinkan oleh polisi.

"Jika diizinkan polisi, saya ingin memukul pelaku sekali saja nanti (saat rekonstruksi)," kata Wati kepada wartawan, Kamis (12/3/2020) pagi.

• Kabar Terbaru Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong, Ternyata Ayahnya Berbohong ke Guru

Wati sebelumnya telah menguatkan mental untuk menghadiri seluruh rangkaian proses rekonstruksi di dua lokasi tersebut.

"Saya sudah siap dan akan hadir nanti," ujar dia.

Di dua lokasi kejadian perkara ini rencananya akan digelar rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMP Tasikmalaya oleh ayah kandungnya gara-gara dimintai uang study tour sekolah pada hari ini, Kamis (12/3/2020).

Di dua lokasi kejadian perkara ini rencananya akan digelar rekonstruksi kasus pembunuhan siswi SMP Tasikmalaya oleh ayah kandungnya gara-gara dimintai uang study tour sekolah pada hari ini, Kamis (12/3/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Tutup Jalan di Dua Lokasi

Rekonstruksi tersebut akan digelar di dua tempat berbeda. Lokasi pertama di tempat kejadian perkara, yakni sebuah rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya dekat lokasi tersangka bekerja.

Selanjutnya, rekonstruksi digelar di lokasi gorong-gorong sekolah korban sebagai tempat kali pertama mayat DS ditemukan oleh warga setempat. "Dua tempat, tempat kejadian dan ditemukan mayat korban," tambahnya.


Untuk lokasi rekontruksi pihak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota menutup jalan di dua lokasi kejadian perkara saat pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan siswi SMPN 6 Tasikmalaya oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (12/3/2020) pagi.

Dua lokasi itu adalah sebuah rumah kosong tempat pembunuhan Jalan Laswi dan gorong-gorong sekolah korban tempat pembuangan mayat Jalan Cilembang Kota Tasikmalaya.

"Ya, kedua jalan ditutup dulu sementara demi keamanan proses rekonstruksi. Kepada seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya mohon maaf karena penutupan sementara ini," jelas Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, saat hadiri proses rekonstruksi, Kamis pagi.


Berdasarkan pantauan Kompas.com, mobil tahanan pelaku dan beberapa petugas Polres Tasikmalaya Kota yang dipimpin langsung Kepala Polres telah hadir di lokasi pertama.

Selain petugas kepolisian, terlihat datang ke lokasi perwakilan dari Kejaksaan Tasikmalaya. Warga sekitar pun mulai berdatangan untuk melihat secara langsung proses reka ulang kasus pembunuhan anak oleh ayah kandungnya sendiri.


Sampai berita ini diturunkan, proses rekonstruksi belum dimulai dan pelaku masih berada di mobil tahanan dengan penjagaan ketat polisi.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota akan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan DS (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong sekolahnya pada Kamis (12/3/2020).

Korban diketahui tewas mengenaskan oleh ayah kandungnya sendiri, BR (45) dengan cara dicekik gara-gara diminta uang oleh anaknya untuk biaya study tour di sekolah.

Kasus ini terungkap setelah polisi menyelidikinya hampir selama sebulan setelah mayat korban ditemukan di gorong-gorong, Senin (27/1/2020) lalu.

"Ya, Kamis besok digelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak oleh ayah kandung," jelas Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, kepada wartawan, Rabu (11/3/2020) kemarin.

Rekonstruksi tersebut rencananya dilaksanakan di dua tempat kejadian perkara. Lokasi pertama di tempat kejadian perkara yakni sebuah rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya dekat lokasi tersangka bekerja.

Selanjutnya, rekonstruksi kedua digelar di lokasi gorong-gorong sekolah korban sebagai tempat pertama kali mayat korban ditemukan warga setempat. "Dua tempat, tempat kejadian dan ditemukan mayat korban," tambahnya.



Editor: nurhayati

Belum ada Komentar untuk " Ibu Korban Ingin Pukul Mantan Suami,Tega Bunuh Anaknnya yang Mayat Disembunyikan di Gorong-Gorong, "

Posting Komentar